Pasar Murah Goes to Kemantren dan Pasar Danurejo
Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Pasar Murah Goes to Kemantren. Salah satu Kemantren yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Pasar Murah Goes to Kemantren yaitu Kemantren Danurejan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024. Kegiatan tersebut untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional Idul adha dengan harga terjangkau. Di samping itu sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah.
Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan Bapak Bambang Endro Wibowo, S.I.P., M.Si menyampaikan sambutan :
Yang saya hormati PJ. Walikota Yogyakarta, Kapolres Kota Yogyakarta, Dandim Kota Yogyakarta, Kepala BI Yogyakarta, dan Semua Tamu Undangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Dalam rangka kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota dalam rangka menekan inflasi. Kemantren Danurejan juga melaksanakan bazar UMKM yang kami laksanakan setiap bulannya yaitu Pasar Danurejo sehingga dapat meningkatkan pendapatan UMKM mengingat posisi Kemantren yang strategis . Pasar Danurejo berisi bazar kuliner, kerajinan, pentas seni, hiburan dan lainnya. Dengan adanya kegiatan Pasar Danurejo diharapkan dapat mendukung keberadaan UMKM yang ada di Kemantren Danurejan dari segi pemasaran, dan promosi produk. Sehingga UMKM Kemantren Danurejan dapat memperluas pangsa pasar dan produk-produk yang dihasilkan lebih di kenal masyarakat luas. Sehingga kedepannya UMKM khususnya UMKM Kemantren Danurejan dapat naik kelas.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog dan para distributor pangan yang membantu dan mendukung pelaksanaan Pasar Murah Goes to Kemantren. Hadir pada saat pelaksanaan kegiatan yaitun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY dan Kota Yogyakarta, Bank Indonesia Perwakilan DIY, Polresta Yogyakarta, Kodim Yogyakarta dan Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) DIY yang memiliki peran masing-masing untuk mengamankan pemenuhan kebutuhan pangan pokok di masyarakat.
Pak PJ Sugeng Purwanto berharap dengan adanya kegiatan pasar murah ini dapat memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau. Biasanya H- setengah bulan atau satu bulan hari besar keagamaan nasional harga-harga pangan pokok meningkat. Sehingga masyarakat mengalami panic buying takut tidak kebagian sehingga belanja di luar kebutuhan. Efeknya ketersediaan pangan pokok di pasaran berkurang dan akan terjadi kenaikan harga. Dampak akhirnya akan meningkatkan angka inflasi daerah.
Program Pasar murah dibiayai oleh APDN Kota dengan memberikan subsidi transportasi atau distribusi pangan pokok dalam Pasar Murah Kemantren sekitar Rp 2000/kg dipotong pajak. Alokasi pangan untuk pasar murah untuk kemantren Danurejan sekitar 4 ton.