Pasar Murah Goes To Kemantren dan Pasar Danurejo 2025 di Kemantren Danurejan

Danurejan - Pasar Murah Goes To Kemantren yang di selenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta belum lama ini di Kemantren Danurejan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Sejak pagi, warga telah mengantre untuk membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau. Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 17 Februari hingga 6 Maret 2025, dianggap sangat membantu, terutama menjelang bulan Ramadan, ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.
Kegiatan tersebut di Kemantren Danurejan terlaksana pada jum’at, 21 Februari 2025 dari pagi sampai siang sangat ramai dan meriah karena bersamaan dengan kegiatan Pasar Danurejo.
Sambutan Mantri Pamong Praja
“Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mengurangi beban ekonomi sekaligus menekan intensitas pembelian di pasar rakyat. Langkah ini diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga di pasaran selama periode menjelang hari besar. Serta dengan kegiatan Pasar Danurejo medorong UMKM wilayah Kemantren Danurejan untuk giat dan berkembang bersama.
Pasar Murah ini digelar di 14 kemantren di Kota Yogyakarta, dengan alokasi bahan pangan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah. Untuk Kemantren Umbulharjo, Gondokusuman, dan Mergangsan masing-masing mendapatkan 6 ton bahan pangan. Sementara 11 kemantren lainnya, masing-masing mendapatkan 4 ton bahan pangan.
“Tahun ini, APBD Kota Yogyakarta tidak seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga jumlah stok cukup terbatas. Namun, kami tetap berupaya agar program ini dapat menjangkau masyarakat luas dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan
Antrian di Pasar Murah Goes To Kemantren
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta kembali menggandeng PT Bulog dan PT Pangan Surya Makmur sebagai distributor utama dalam penyediaan bahan pokok, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, bawang merah, bawang putih. diinformasikan pembelian minyak goreng dibatasi maksimal tiga liter per orang karena stok yang terbatas, sementara beras bisa dibeli tanpa batasan jumlah.
Masyarakat cukup membawa KTP sesuai domisili kemantren tempat pasar murah berlangsung. Untuk informasi harga-harga barang melalui media sosial resmi kemantren, sehingga masyarakat dapat mengetahui harga pasar secara transparan,